PRAKTIK KUNJUNGAN DUNIA USAHA/INDUSTRI
SMK KESEHATAN BAKTI INDONESIA MEDIKA NGAWI
KOMPETENSI KEAHLIAN : KEPERAWATAN, ANALIS
KESEHATAN, FARMASI
A.
LATAR
BELAKANG
- Gambaran Umum Singkat
Meningkatkan
mutu tamatan Sekolah Menengah Kejuruan ( SMK ) merupakan muara dari sasaran
pelaksanaan Pendidikan Sistem Ganda dengan nama Program Praktek Kunjungan Dunia
Usaha/Industri.
Dalam
meningkatkan kualitas suatu tamatan SMK tersebut diharapkan peran serta
dukungan dunia industri / instansi, yang secara langsung akan menyerap tenaga
kerja lulusan tingkat menengah untuk dapat membantu dan mengarahkan pola
pembinaan terpadu, antara system belajar di sekolah dengan keahlian yang
dibutuhkan dunia usaha (industri ) maupun instansi pemerintah.
Program Praktek Kunjungan Dunia Usaha/Industri adalah :
a. Program bersama antara sekolah ( SMK ) dengan
lahan praktik yang diorganisasikan melalui Majlis Sekolah ( MS )
b. Program
sekolah dilaksanakan didua tempat
sebagian dilaksanakan di sekolah dan sebagian lainnya di lahan praktik, sesuai
dengan program keahlian masing masing SMK tersebut.
2. Tujuan
Pengembangan KTSP
Tujuan SMK
Kesehatan Bakti Indonesia Medika Ngawi mengembangkan KTSP diantaranya untuk:
a. Untuk menjadi acuan dan pedoman bagi Sekolah
(Pendidik dan Tenaga Kependidikan) dalam rangka penyelenggaraan pendidikan dan
pengajaran yang bermutu, terukur, berkesinambungan, dan dapat
dipertanggungjawabkan.
b.
Untuk menjadi acuan dan pedoman bagi Stakeholders (pemangku kepentingan)
dalam rangka ikut serta memberikan partisipasi maupun pengendalian/control
untuk terwujudnya satuan pendidikan yang sehat, bermutu, dan memenuhi harapan
masyarakat.
3.
Prinsip-prinsip
Pengembangan Kurikulum
Kurikulum
tingkat satuan pendidikan di SMK Kesehatan Bakti Indonesia Medika Ngawi dikembangkan oleh sekolah dan Dewan Sekolah
berpedoman pada standar kompetensi lulusan dan standar isi serta panduan penyusunan kurikulum yang dibuat oleh
BSNP. Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip berikut:
a.
Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan
kepentingan peserta didik dan lingkungannya. Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta
didik memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis
serta bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut
pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan,
kebutuhan, dan kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan
b.
Beragam dan terpadu. Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman
karakteristik peserta didik, kondisi daerah, dan jenjang serta jenis
pendidikan, tanpa membedakan agama, suku, budaya dan adat istiadat, serta
status sosial ekonomi dan gender. Kurikulum meliputi substansi komponen muatan
wajib kurikulum, muatan lokal, dan pengembangan diri secara terpadu, serta
disusun dalam keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna dan tepat antar
substansi.
c. Tanggap terhadap perkembangan Sain, Lingkungan,
Teknologi, Masyarakat dan seni. Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa Sain, Lingkungan,
Teknologi, Masyarakat, dan seni berkembang secara dinamis, dan oleh karena itu
semangat dan isi kurikulum mendorong peserta didik untuk mengikuti dan
memanfaatkan secara tepat perkembangan Sains, Lingkungan, Teknologi, Masyarakat , dan
seni.
d.
Relevan dengan
kebutuhan kehidupan. Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan (stakeholders)
untuk menjamin relevansi pendidikan dengan lingkungan, termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan, teknologi, perguruan
tinggi dan dunia kerja. Oleh karena itu, pengembangan ketrampilan pribadi, keterampilan
berpikir, keterampilan sosial, keterampilan akademik, dan keterampilan
vokasional merupakan hal yang harus selalu dikembangkan.
e. Menyeluruh dan berkesinambungan. Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian
keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara
berkesinambungan (suistainable) antara jenjang pendidikan SMP/MTs ke SMK
Kesehatan Bakti Indonesia Medika Ngawi , dari SMK Kesehatan Bakti Indonesia
Medika Ngawi ke Dunia Industri (DU) /
Dunia Industri (DI) maupun dari SMK Kesehatan Bakti Indonesia Medika Ngawi ke
jenjang perguruan tinggi. Demikian pula berkesinambungannya materi yang memang
harus berurutan antar jenjang semester, dari semester 1 ke 2 maupun jenjang
kelas dari kelas X, XI, dan XII.
f.
Belajar sepanjang hayat. Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan, dan
pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum
mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, nonformal, dan
informal, dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu
berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya.
g.
Seimbang antara kepentingan nasional dan
kepentingan daerah. Kurikulum
dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan kepentingan Jawa
Timur untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Kepentingan nasional dan kepentingan daerah harus saling mengisi dan
memberdayakan sejalan dengan motto Bhineka
Tunggal Ika dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.
B.
VISI SMK KESEHATAN BAKTI INDONESIA MEDIKA NGAWI
Terwujudnya lembaga pedidikan terbaik, yang mampu tumbuh dan berkembang
melalui tamatan/output yang berkualitas yang dapat memuaskan pelanggan sehingga
menjadi pilihan utama masyarakat.
C.
MISI SMK KESEHATAN BAKTI INDONESIA MEDIKA NGAWI
a.
Meningkatkan
profesionalisme dalam proses pembelajaran
b.
Meningkatkan
kualitas SDM melalui peningkatan kualitas moral dan intelektual secara seimbang
c.
Menciptakan
suasana belajar yang kondisif, aman dan nyaman
d.
Melaksanakan
Pendidikan Sistem Ganda (PSG) sesuai dengan kompetensi keahlian
e.
Memliki
bisnis center sesuai dengan kompetensi Keahlian.
D. VISI KOMPETENSI KEAHLIAN SMK KESEHATAN
BAKTI INDONESIA MEDIKA NGAWI
Terbentuknya generasi
profesional yang berakhlak, produktif, dan bertanggung jawab terhadap bangsa
dan negara dengan dilandasi iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
E. MISI KOMPETENSI KEAHLIAN SMK KESEHATAN BAKTI INDONESIA MEDIKA NGAWI
1.
Menghasilkan
lulusan yang unggul dalam prestasi akademik, memiliki kepribadian dan bertaqwa
2. Menghasilkan
lulusan yang memiliki kompetensi profesional bidang kesehatan yang siap
memasuki dunia kerja
3.
Membentuk
manusia yang aktif, kreatif, inovatif, mandiri, serta berwawasan luas
4.
Membentuk
sumber daya manusia yang memegang teguh etika serta berwawasan global
(to be a professional with international mind)
F. TUJUAN KOMPETENSI KEAHLIAN
a. Mencetak tamatan pendidikan dan pelatihan sebagai
tenaga teknis kefarmasian tingkat menengah yang membantu pekerjaan kefarmasian
di sarana-sarana kesehatan.
b.
Mencetak
tamatan pendidikan dan pelatihan keperawatan mencakup pekerjaan membantu
perawat generalis dalam melaksanakan tindakan keperawatan sederhana
c.
Mencetak
tamatan pendidikan dan pelatihan analis kesehatan mencakup pekerjaan sebagai
asisten pelaksana pelayanan kesehatan di bidang analis kesehatan.
Tujuan Kompetensi Keperawatan
Memberikan
bekal keterampilan di Bidang Pelayanan Kesehatan kepada siswa antara lain:
- Menangani dan melaksanakan kebutuhan dasar pasien.
- Mengadministrasikan data kesehatan.
- Fisioterapis.
- Menyusun menu makanan bagi pasien.
- Memberikan pelayanan Housekeeping.
G. TUJUAN DAN SASARAN KEGIATAN KUNJUNGAN KERJA INDUSTRI
1.
Tujuan
1. Menghasilkan
tenaga kerja yang memilki keahlian berkualitas, yaitu tenaga kerja yang memilki
tingkat pengetahuan, ketrampilan dan etos kerja yang sesuai dengan tuntutan
kebutuhan lapangan kerja.
2. Memperkokoh
Link dan Match antara Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK) dan dunia kerja
3. Meningkatkan
efisiensi proses pendidikan dan pelatihan kerja yang berkualitas
4. Memberikan
pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian dari proses
pendidikan
2. Sasaran
Berdasarkan
tujuan sebagaimana tersebut di atas, sasaran yang hendak dicapai dalam pelaksanaan
kegiatan ini adalah sebagai berikut :
a. Membangun kesepahaman siswa agar memilki
tingkat pengetahuan, ketrampilan dan etos kerja yang sesuai dengan tuntutan
kebutuhan lapangan kerja.
b. Meningkatnya Link dan Match antara
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
Kesehatan dan dunia kerja
H. RUANG LINGKUP
Berdasarkan
tujuan dan sasaran kegiatan sebagaimana disampaikan di atas, lingkup kegiatan
ini dapat disampaikan secara garis besar sebagai berikut:
1. Persiapan
a. Penyusunan Tim Kerja
b. Pembuatan Jadwal Pelaksanaan
c. Koordinasi tingkat Kompetensi dan Dunia Usaha/Industri
d. Penggandaan materi
2. Pelaksanaan
Praktik
Kunjungan Dunia Usaha/Industri dilaksanakan melalui kegiatan observasi di Poliklinik/Bangsal/UGD/ICU,
Unit Instalasi Farmasi/Apotek, Unit Laboratorium
- Penyusunan dan penggandaan Laporan.
I. RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Lokasi Kegiatan
Kegiatan Praktik
Kunjungan Dunia Usaha/Industri dilaksanakan di Rumah Sakit JIH Yogyakarta
2. Jadwal Kegiatan
Kegiatan Praktik
Kunjungan Dunia Usaha/Industri dilaksanakan pada
1.
Hari : Jum`at,
tanggal 12 Oktober 2012.
2.
Waktu : 08.00
WIB - selesai
3. Peserta
Peserta kegiatan Praktik Kunjungan Dunia Usaha/Industri terdiri dari :
-
Kompetensi Keperawatan : 38 siswa
- Kompetensi Analis : 15 siswa
- Kompetensi Farmasi : 13 siswa
- Bapak/Ibu guru pendamping : 13 orang
4. Pelaksana kegiatan
Panitia pelaksana Kegiatan Kunjungan
Dunia Usaha/Industri berdasarkan Surat Keputusan Kepala Sekolah
SMK Kesehatan Bakti Indonesia Medika tanggal 29 Agustus 2012, sebagai berikut :
1.
Pelindung : Kepala Sekolah
SMK Kesehatan Bakti Indonesia Medika Ngawi
2.
Penanggungjawab : Ka TU
3.
Ketua : Iwan Rudy
Untoro, ST
4.
Sekretaris : Ibnu Sri
Fatayati, S.Kep Ns
5.
Bendahara : Lilik Utami Dwi
Lestari S.Si Apt
6.
Anggota : 1. Budi Siswanto
BSc
2. Ani Kurniawati, Amd Kep
3. Retno Yuniarti, Amd Keb
4. Nanik Endaryani, S.Farm Apt
5. Setyawan Amd Ankes
6. Aprilia S.Farm Apt
7. Korlap : Staf Tata Usaha
1. Samsul
Hadi Spd
2. Cecep Tyas Putra
NO
|
KEGIATAN
|
AGUSTUS
|
SEPTEMBER
|
OKTOBER
|
|||||||||
I
|
II
|
III
|
IV
|
I
|
II
|
III
|
IV
|
I
|
II
|
III
|
IV
|
||
PRAKTIK KUNJUNGAN DUNIA
|
|||||||||||||
USAHA/INDUSTRI
|
|||||||||||||
A. Persiapan Pelaksanaan
|
|||||||||||||
- Pembentukan draft kepanitiaan
|
|||||||||||||
- Rapat panitia
|
|||||||||||||
B. SURAT MENYURAT
|
|||||||||||||
- Pembuatan surat menyurat
|
|||||||||||||
- Distribusi surat menyurat
|
|||||||||||||
- Cek lokasi
|
|||||||||||||
C. AKOMODASI & KONSUMSI
|
|||||||||||||
- Pemesanan bus
|
|||||||||||||
- Pemesanan konsumsi
|
|||||||||||||
D. PELAKSANAAN KUNJUNGAN
|
|||||||||||||
E.
PELAPORAN
|
|||||||||||||
F. SEMINAR
|
|||||||||||||
5. Matrix Pelaksanaan Kegiatan
Kurikulum
KTSP menjadi calon acuan untuk
melaksanakan praktek Kunjungan Dunia
Usaha/Industri yang mengarah pada profil kemampuan
tamatan atau profil kompetensi. Sebagai kelengkapan praktek Kunjungan Dunia Usaha/Industri
disediakan :
a.
Jurnal Kegiatan Siswa
b.
Laporan Perorangan
Kegiatan Praktik Kunjungan Dunia Usaha/Industri
c. Laporan Kelompok Kegiatan Praktik Kunjungan Dunia Usaha/Industri yang akan
diseminarkan pada Kegiatan Belajar Mengajar.
J. BIAYA
Perkiraan total biaya untuk pelaksanaan
kegiatan Kunjungan Dunia Usaha/Industri adalah sebesar Rp.22.000.000,-
(dua puluh dua juta rupiah). Rincian
lebih lanjut atas biaya tersebut disajikan tersendiri dalam Rencana Anggaran
Biaya (RAB).
K. PENUTUP
Demikian
kerangka acuan kegiatan Praktik Kunjungan Dunia Usaha/Industri disusun sebagai
acuan dalam pelaksanaan kegiatan dan untuk dapat dipergunakan sebagaimana
mestinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar