MENOPAUSE pasti terjadi dalam kehidupan wanita. Yang
jadi masalah jika terjadi terlalu cepat. Sebagian besar perempuan
mengalami menopause awal pada usia menjelang 40 tahun. Banyak efek
samping jika menopause terlalu cepat datang. Apalagi ini menjadi akhir
kehidupan reproduksi Anda. Namun ada cara alami untuk menunda terjadinya
menopause.
Coba tips yang lansir dari Boldsky ini:
1. Olahraga secara teratur
Sebagian besar kasus menopause awal terjadi karena masa ovulasi yang
tidak tepat. Masalah pada ovulasi biasanya terjadi bila Anda memiliki
tubuh yang tidak sehat.
Berolahraga menjadi salah satu cara untuk menjaga tubuh Anda supaya terhindar dari racun, yang dapat mempercepat proses penuaan.
2. Stop merokok
Kebiasaan merokok menghambat sirkulasi darah dalam tubuh, termasuk yang
mengalir ke rahim dan ovarium. Bila darah tidak mengalir dengan lancar
ke rahim dan ovarium, menstruasi Anda pasti akan terganggu.
Rabu, 26 September 2012
Menunda Menopause, Coba ini.....
4 Olahraga Andalan Mempertajam Otak
SEPERTI layaknya tubuh,
otak juga membutuhkan latihan untuk berkembang. Otak yang diberikan latihan
secara teratur niscaya akan tetap tajam sepanjang usia. Untuk tetap dalam
kondisi mental yang baik, lakukanlah latihan sederhana untuk otak ini seperti
di bawah ini secara teratur.
1. Coba kegiatan baru
Lakukan kegiatan yang memerlukan langkah-langkah menghafal secara kompleks akan membantu melatih otak, misalnya bermain catur.
2. Kurangi penggunaan tangan dominan Anda
Cara yang baik untuk memperkuat otak adalah mencoba untuk memfokuskan energi Anda dalam melaksanakan tugas secara akurat dengan tangan, selain tangan yang dominan lain.
Gunakan tangan kiri atau kanan jika Anda kidal untuk menggerakkan tetikus komputer Anda atau menulis surat.
3. Selalu libatkan otak
Coba latih otak Anda dengan mengisi teka-teki atau menantang otak dengan membaca novel klasik yang sulit.
4. Main video game
Coba mainkan jenis video game yang telah dirancang untuk membantu melatih otak Anda. Cari video game yang merangsang otak Anda dengan membuat Anda menyelesaikan persamaan matematika, menghitung kecepatan, atau menggambar. (MI/RRN)
1. Coba kegiatan baru
Lakukan kegiatan yang memerlukan langkah-langkah menghafal secara kompleks akan membantu melatih otak, misalnya bermain catur.
2. Kurangi penggunaan tangan dominan Anda
Cara yang baik untuk memperkuat otak adalah mencoba untuk memfokuskan energi Anda dalam melaksanakan tugas secara akurat dengan tangan, selain tangan yang dominan lain.
Gunakan tangan kiri atau kanan jika Anda kidal untuk menggerakkan tetikus komputer Anda atau menulis surat.
3. Selalu libatkan otak
Coba latih otak Anda dengan mengisi teka-teki atau menantang otak dengan membaca novel klasik yang sulit.
4. Main video game
Coba mainkan jenis video game yang telah dirancang untuk membantu melatih otak Anda. Cari video game yang merangsang otak Anda dengan membuat Anda menyelesaikan persamaan matematika, menghitung kecepatan, atau menggambar. (MI/RRN)
Selasa, 25 September 2012
ASUHAN KEPERAWATAN KONSEP DIRI
PENGERTIAN KONSEP DIRI
Konsep diri adalah semua ide, pikiran, kepercayaan dan pendirian yang diketahui
individu tentang dirinya dan mempengaruhi individu dalam berhubungan dengan
orang lain (Stuart dan Sudeen, 1998).
Hal ini temasuk persepsi individu akan
sifat dan kemampuannya, interaksi dengan orang lain dan lingkungan, nilai-nilai
yang berkaitan dengan pengalaman dan objek, tujuan serta keinginannya.
Sedangkan menurut Beck, Willian dan Rawlin
(1986) menyatakan bahwa konsep diri adalah cara individu memandang dirinya
secara utuh, baik fisikal, emosional intelektual , sosial dan spiritual.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSEP DIRI
Menurut Stuart dan
Sudeen ada beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan konsep diri.
Faktor-foktor tersebut terdiri dari teori perkembangan, Significant Other
(orang yang terpenting atau yang terdekat) dan Self Perception (persepsi diri
sendiri).
1. Teori perkembangan.
Konsep diri belum ada
waktu lahir, kemudian berkembang secara bertahap sejak lahir seperti mulai
mengenal dan membedakan dirinya dan orang lain. Dalam melakukan kegiatannya
memiliki batasan diri yang terpisah dari lingkungan dan berkembang melalui
kegiatan eksplorasi lingkungan melalui bahasa, pengalaman atau pengenalan
tubuh, nama panggilan, pangalaman budaya dan hubungan interpersonal, kemampuan
pada area tertentu yang dinilai oleh diri sendiri atau masyarakat serta
aktualisasi diri dengan merealisasi potensi yang nyata.
Langganan:
Postingan (Atom)