X-Steel Pointer

Senin, 14 November 2011

Jenis Pemeriksaan Darah Rutin

Berikut lanjutan jenis pemeriksaan hematologi dan fungsinya......

  • Hematologi Rutin
    Mengetahui adanya kelainan darah seperti anemia (kurang darah), adanya infeksi atau kelainan sel darah putih yang lain, alergi dan gangguan pembekuan darah akibat kelainan jumlah trombosit
  • Fibrinogen
    Pemeriksaan fibrinogen berguna untuk mengetahui adanya kelainan pembekuan darah, mengetahui adanya resiko terjadinya pembekuan darah (peningkatan resiko terjadinya Penyakit Jantung Koroner (PJK) dan Stroke dan mengetahui adanya gangguan fungsi hati
  • Test Agregasi Trombosit (TAT)
    TAT berguna untuk mengetahui gangguan agregasi
    • Hiperagregasi berarti peningkatan kecenderungan trombosit membentuk agregasi, sehingga meningkatkan resiko stroke dan PJK
    • Hipoagregasi berarti trombosit "malas" membentuk bekuan, sehingga meningkatkan resiko perdarahan
  • Golongan Darah dan Rhesus
    Untuk mengetahui golongan darah berdasar sistem ABO dan Rhesus faktor. Dalam tranfusi darah, darah donor dan darah penerima harus sesuai golongannya berdasarkan sistem ABO dan Rhesus faktor
  • IgM Anti Salmonella Typhi
    Untuk mendeteksi penyakit Tifus
Pemeriksaan Petanda Tumor (Tumor Marker)
  • AFP (Alfa Feto Protein)
    Merupakan petanda tumor untuk hati dan tumor-tumor germinal
  • CEA (Carcino-Embronic Antigen
    Merupakan petanda tumor untuk usus dan payudara
  • PSA (Prostate Specific Antigen
    Merupakan petanda tumor untuk prostat
 Pemeriksaan lain-lain
  • Urin Rutin
    Untuk membantu mendiagnosis adanya infeksi saluran kencing (karena bakteri, parasit, jamur), batu saluran kencing
  • Mikroalbumin Urin
    Adanya mikroalbumin dalam urine merupakan petanda kebocoran ginjal (setelah menyingkirkan penyebab-penyebab albuminuria yang lain). Sebelum dilakukan pemeriksaan mikroalbumin, dilakukan skrining protein urin lebih dulu. Jika protein urine (+), pemeriksaan mikroalbumin ditunda dulu, sampai penyebab proteinuria teratasi
  • Feses Rutin
    Untuk membantu menegakkan diagnosis penyebab diare
  • USG 3D
    Untuk mendiagnosa ada tidaknya batu, radang, tumor pada organ dalam tubuh
  • USG 4D
    Untuk mendiagnosa jenis kelamin, letak placenta, ada tidaknya kelainan pada janin
  • EEG (Rekam Otak)
    Untuk mendukung diagnosa klinik penyakit epilepsi dan untuk membantu mengklasifikasikan sindrom epilepsi
  • Foto Thorax
    Untuk mendeteksi kelainan pada paru-paru
  • Panoramic
    Untuk mendeteksi kelainan pada gigi dan rongga mulut
  • Mammografi
    Untuk mendeteksi kelainan pada payudara
  • EKG
    Alat rekam jantung, untuk mendeteksi kelainan pada jantung
  • Treadmill
    Untuk mendeteksi dini penyakit jantung koroner, dilakukan diatas ban berjalan seperti alat olah raga pada umumnya, dilengkapi dengan monitor dan alat rekam jantung (EKG)
  • Audiometri
    Alat test pendengaran
  • Spirometri
    Alat test pernafasan
  • Fisioterapi
    Untuk mempercepat penyembuhan kelainan gangguan otot, sendi dan jaringan lunak
  • Pap Smear
    Untuk mendeteksi kanker leher rahim

Tidak ada komentar:

Posting Komentar